SUMBAR-RIAU. Sebelumnya saya sudah membahas tentang PLC atau Penari Lintas Community, mungkin dalam tulisan sebelumnya ada beberapa data dan sejarah yang belum lengkap, karena keterbatasan komunikasi antara saya dengan Admin PLC itu sendiri, karena Om Admin lebih sering berada di lintasan, jadi tidak enak kalau kita WA atau Telponan kalau Om admin nya sedang mengemudi kendaraan. Itu melanggar pasal, ha,,pasal berapa ya?
"Larangan penggunaan HP saat mengemudi, secara secara spesifik tidak diatur dalam UU No 22 Tahun 2009. Tapi, pengendara (yang menggunakan ponsel) bisa terkena pasal 106 ayat 1 tentang pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi. Pengertian wajib mengendarai dengan penuh konsenterasi, mencakup melarang kegiatan-kegiatan yang mengganggu konsentrasi berkendara. Misalnya minum-minuman keras saat berkendara, mengkonsumsi obat terlarang dan menggunakan HP. Kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Sanksi terhadap pelanggaran pasal tersebut diatur dalam pasal 283 UU yang sama, yakni denda maksimal Rp 750 ribu dan kurungan 3 bulan."
Sumber : ayoselamat.org
Untuk beberapa foto sudah saya Upload di artikel sebelumnya. Bagi yang belum melihat silahkan buka disini! Penari Lintas Community .
Kemaren sore saya mendapat kiriman dari Om Bee Cooler (Admin PLC), tentang awal mulanya PLC. Berikut kutipannya.
"Lebih dari setahun yang lalu..
Awalnya, Komunitas ini lahir dari sebuah inisiatif untuk menyediakan sebuah wadah silaturrahmi bagi owner, kru, pengguna dan pecinta travel [AJDP-AJAP] resmi-non resmi Sumbar-Riau dengan nama TMC [Travel Mania Community] agar lebih solid di lintasan yang sama. Gagasan tsb muncul dari tante Adheq Poetra Dinatha dan om Mayoe Empheror, dengan admin om Pilot Darat dan saya sendiri.
Grup ini terbentuk sama sekali tanpa ada niatan untuk membentuk group tandingan (yang saat itu telah ada group Fb Travel Mania yg dibentuk oleh rekan jejef dan rekan fadhil), yang menurut kami bukan berkonsep sebuah komunitas, lebih kepada sebuah wadah posting armada travel & promosi (beda konsep dengan TMC).
Seiring waktu, respon & permintaan rekan2 untuk ikut tergabung di group komunitas ini semakin banyak dan tidak lagi hanya dari kalangan "Travel Mania", namun pengguna dan pecinta Armada Pick-up, truk dan bus ikut bergabung layaknya jamur dimusim hujan.
Sehingga, nama TMC pun dirubah menjadi Pelico dan lalu disingkat menjadi PLC [Penari Lintas Community].
Kebutuhan logo PLC pun dibuat sebagai eksistensi dari sebuah komunitas yang dibarengi penambahan admin, om Amri Vircansa Tanjung, boss Nanda Harifon, om Jul Afri dan om Edy Jilat Jilat demi menjaga komunitas ini tetap exist dan solid.
Hari ini, lebih dari 2000 member ikut tergabung di komunitas ini. Tetap dengan konsep bukan CLUB, hanya KOMUNITAS, dimana tidak ada struktur organisasi yang tujuannya semata-mata demi kenyamanan seluruh member.
Yah, inilah #penarilintascommunity. Sebuah komunitas yang sangat solid dari awal terbentuk hingga saat ini dan akan semakin solid kedepannya, yang nyaris tanpa ada keributan soal iuran, atribut dan perbedaan.
Semoga kedepan, PLC tetap terjaga solidaritas kerukunannya serta muncul kreasi2 yang lebih baik dan aksi sosial antar sesama.
Sebuah kenangan, setahun yang lalu..
Salam satu aspal "
Oke, sekarang kita sudah tahu apa itu PLC. Kekeluargaan adalah hal yang paling menonjol disini. Tidak mengutamakan struktur, semua sama di PLC. Keren lah pokoknya. :B
Foto : PLC
Foto : PLC di lintasan
Mudah sekali untuk menentukan PLC, tinggal liat belakang mobilnya, ada stiker PLC. Kalau ada kasih telolet. Dibalas telolet juga pasti. hehehehe. Kalau ada pertanyaan boleh langsung dikolom komentar dibawah ini..
↓↓↓↓↓↓↓
Salam Satu Aspal
Kenapa namanya "Penari" min?
ReplyDeleteKarena jalanan ga lurus om jadi nya seperti penari kalau sedang Driving. :D
Deleteklau mo ikut gabung di komunitas ini gmn om? soalnya saya jg sering di jalanan..
ReplyDeleteGabung di grup fb dlu om..
DeleteGimana cara gabung nya om?
ReplyDeleteGabung di Grup fb dlu om
DeleteAssalamualaikum om saya dedi dari Palembang mau ikut gabung
ReplyDelete